5 Agu 2010

Guru SDN 2 Sukatani Sering Bolos

Tanjunglago, Pasaipost. Akibat kurang pengawasan dari pihak pengawas sekolah, salah seorang guru yang bertugas di SDN 2 Sukatani Kecamatan Tanjunglago Kabupaten Banyuasin, jarang masuk kerja alias bolos saat jam kerja. Karena pada saat jam kerja guru yang bernama Mahmudi ini sering berada dipasar ditoko manisan yang dia kelolanya. Karena seringnya berada di pasar pada saat jam kerja inilah mengundang pertanyaan semua warga yang melihatnya terutama para wali murid.
Meski hal ini telah berlangsung lama, belum ada tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah maupun dari pengawas sekolah. Sampai akhirnya hal ini diinformasikan oleh warga kepada wartawan pasaipost. “Pak Mahmudi itu jarang masuk kerja, kebanyakan dipasar ketimbang disekolahan, kami minta pihak terkait untuk memberikan teguran kepadanya,” kata salah seorang warga yang sering melihat Mahmudi dipasar pada saat jam kerja. Hal ini juga di ungkapkan oleh salah seorang aktivis LSM yang bernama Hajarudin, karena menurutnya hal ini tidak perlu terjadi kalau ada ketegasan dari kepala sekolah maupun pengawas sekolah. “Jika hal ini dibiarkan, maka akan menimbulkan dampak yang negatif dilingkungan sekolahan dan ditengah-tengah masyarakat,” jelas Hajarudin. Dari keterangan guru yang bersangkutan, ia membenarkan bahwa ia sering tidak masuk kerja karena tidak ada jam pelajarannya. “Saya seorang guru agama di SDN 2 Sukatani, saya hanya memberikan pelajaran pada saat jam pelajaran saya ada,” terang Mahmudi kepada wartawan pasaipost di tokonya belum lama ini. Dari tujuh hari kerja itu, lanjutnya, senin dan jum’at ia tidak masuk kerja sama sekali, karena dua hari itu jam pelajarannya tidak ada. “Daripada ngangur disekolahan mendingan saya bantu istri saya berjualan dipasar, namun kalaupun ada tugas dari pak Bandi ( Kepsek ), maka tugas itu akan saya laksanakan,” ungkap Mahmudi. Kemudian hal ini dikonfirmasikan kepada Subandi kepala sekolah SDN 2 Sukatani, namun bukan ketegasan yang ia sampaikan justru pembelaan yang ia sampaikan kepada wartawan pasaipost, karena menurutnya selama ini guru Mahmdi selalu masuk kerja dan menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. “Pak Mahmudi itu selalu masuk kerja dan orangnya bagus, mungkin hal itu pernah dilakukannya pada waktu saya belum menjadi kepala sekolah di SDN 2,” jelas Subandi kepala sekolah SDN 2 Sukatani. Menanggapi hal ini, kepala UPTD Tanjunglago melalui salah seorang pengawas sekolahan yang bernama Aman kepada wartawan pasaipost mengatakan, kalau pelanggaran yang dilakukan oleh seorang guru, maka kepala sekolah yang harus lebih dulu menegur guru yang bersangkutan. “Tapi kalau kepsek tidak sanggup mengambil tindakan maka kita yang akan mengambil tindakan sesuai dengan aturan yang ada,” tegasa Aman diruang UPTD Kecamatan Tanjunglago baru-baru ini. (yanto)