19 Jun 2010

Penggunaan Dana BOS SDN Sungai Lilin Dipertanyakan

Banyuasin, Pasaipost-Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia saat ini, mulai dari peningkatan sarana dan prasarana maupun upaya peningkatan kesejahteraan para guru baik ditingkat perkotaan maupun sampai kepelosok desa.(21/06/2010)
Dengan harapan mutu pendidikan di Indonesia dapat meningkat dengan baik dan berkualitas. Berbagai program telah dilaksanakan oleh Pemerintah, seperti Program BOS. Dengan program ini diharapkan beban biaya yang ditanggung oleh siswa dan wali murid selama ini dapat berkurang.Dalam menjalankan program BOS, setiap kepala sekolah telah dibekali Juknis dan Juklak kegiatan, agar program ini dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari penyimpangan. Semenjak program BOS dicanangkan oleh pemerintah beberapa tahun lalu, tingkat kesejahteraan para guru telah meningkat draktis terutama kepala sekolah yang bertanggungjawab langsung dalam pengelolaan dana BOS di sekolah masing-masing.

Namun tidak sedikit kepala sekolah yang masuk penjara akibat menyalahgunakan jabatannya dalam melaksanakan program BOS. Selain dana BOS, ada juga program bantuan khusus siswa miskin (BKM), dan diprovinsi Sumatera Selatan ada program bantuan sekolah gratis yang diterima dari SD sampai SMA.

Salah satu sekolahan yang mendapatkan program BOS, BKM, dan Sekolah Gratsis yaitu SDN Sungai Lilin yang terletak di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasi Sumatera Selatan. Disekolah yang dikepalai oleh Mardiah selaku Kepsek, saat ini menjadi sorotan masyarakat terutama warga desa Sungai Lilin. Karena berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun wartawan  pasaipost dari narasumber mengatakan, bahwa ada dugaan penyimpangan pengunaan dana BOS, BKM dan dana sekolah gratis.

Menurt narasumber, penggunaan dana BOS diduga tidak berjalan sebagaimana mesti. “Gaji guru honor tidak sesuai dengan pelaporannya dan dana miskin yang diterima dua kali setahun tidak jelas peruntukannya,” terang narasumber yang minta namanya untuk tidak di tulis.

Sealain itu, narasumber juga mempertanyakan data jumlah siswa yang ada saat ini di SDN Sungai Lilin, karena menurut narasumber data siswa yang ada disekolahan berbeda dengan data siswa yang ada di Diknas Kabupaten Banyuasin. “Di SDN Sungai Lilin ini, kalau ngak salah hanya ada 139 siswa namun jumlah siswa yang ada di Diknas Kabupaten setelah kami cek ternyata berjumlah 170 murid, dan jelas ini pengelembungan data,” ungkap narasumber. Oleh karena itu, narasumber berharap agar instansi terkait dapat mengambil tindakan yang tegas sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia saat ini.
Sementara itu, ketika hal ini coba dikonfirmasikan kepada Mardiah Kepala Sekolah SDN Sungai Lilin melalui telepon seluler, tidak diangkatnya meski teleponnya dalam kondisi aktif, namun setelah beberapa kali dikonfirmasikan melalui SMS akhirnya dijawabnya juga. “Kalau mengenai dana BOS, dana Gratis coba bapak tanya sama KUPTD kami agar bapak jelas” demikian bunyi SMS Mardiah Kepsek Sungai Lilin.

 Ketika hal ini di konfirmasikan kepada kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Rantau Bayur, Gentar Alam, dia tidak dapat memberikan keterangan secara rinci pengunaan dana tersebut, karena menurutnya ia tidak mengelola dana-dana itu. "Kalau begini, kami akan memanggil kepala sekolah bersangkutan untuk meminta keterangan dan apabila ditemukan indikasi penyalahgunaan tersebut, maka kami akan mengambil tindakan yang tegas sesuai dengan hukum dan peraturan yang ada saat ini," tegas Gentar Alam.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin melalui Kabid Lanjutan, Darul Qutni,terkait dengan permasalah ini akan segera membentuk Tim guna turun kelapangan untuk mengecek kebenaran informasi ini."Jika hal ini terbukti, maka kita akan lakukan pembinaan secara khusus," kata Darul Qutni diruang kerjanya.Mengenai Dana BOS dan Dana Gratis,lanjutnya, silahkan konfirmasi sama manager BOS Sulaiman karena beliau yang membidangi itu. Namun saat wartawan akan mengkonfimasikan kepada Sulaiman yang bersangkutan tidak masuk kerja. "Pak Sulaiman hari ini tidak masuk kerja,karena mengikuti tesis S2," kata salah seorang stafnya. (yanto)